Sabtu, 03 Juli 2010

diferensiasi produk

Pada dasarnya diferensiasi adalah tindakan merancang satu set
perbedaaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari
penawaran pesaing (Kotler, 1997). Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima
dimensi berikut ini :
a. Diferensiasi Produk, membedakan produk utama berdasarkan
keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan
untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.
b. Diferensiasi Pelayanan, membedakan pelayanan utama berdasarkan
kemudahan pemesanan, pengiriman, pemasangan, pelatihan pelanggan,
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan perbaikan.
c. Diferensiasi Personil, membedakan personil perusahaan berdasarkan
kemampuan, kesopanan, kredibilitas, dapat diandalkan, cepat tanggap dan
komunikasi yang baik.
3
d. Diferensiasi Saluran, langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran
distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.
e. Diferensiasi Citra, membedakan citra perusahaan berdasarkan perbedaan
identitas melalui penetapan posisi, perbedaan lambang dan perbedaan
iklan.

positioning produk

Dalam pemasaran, positioning adalah cara yang dilakukan oleh marketer untuk membangun citra atau identitas di benak konsumen untuk produk, merk atau lembaga tertentu. Positioning adalah membangun persepsi relatif satu produk dibanding produk lain. Karena penikmat produk adalah pasar, maka yang perlu dibangun adalah persepsi pasar. Reposisi produk sangat ditentukan dari sudut pandang mana konsumen melihat citra produk kita, apabila kita menerapkan family branding dalam mengembangkan produk, maka keseluruhan citra perusahaan akan sangat mempengaruhi citra produk.

Re-positioning merupakan kegiatan yang melibatkan penggantian identitas produk , jalinan kompetitor yang ada dan mengubah citra yang ada di benak konsumen.

De-positioning merupakan kegiatan untuk mengganti jalinan kompetitor, tujuannya adalah untuk mengganti segmen pasar dan kegiatan ini mengharuskan pemilik merk untuk mengubah citra produk yang ada di benak konsumen. Contoh paling nyata adalah dalam industri otomotif, Yamaha melakukan de-positioning untuk produk Vega R nya dari segmen menengah ke segmen ekonomis, sebagai pesaing langsung produk murah dari china, produk supra fit dari honda dan Smash dari suzuki.
Strategi Positioning Produk

Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang positioning merupakan ujian yang berat bagi seorang marketer. Keberhasilan satu positioning biasanya berakar pada berapa lama produk tersebut mempunyai keunggulan bersaing. Beberapa hal mendasar dalam membangun strategi positioning satu produk antara lain :

* Positioning pada fitur spesifikasi produk
* Positioning pada spesifikasi penggunaan produk
* Positioning pada frekuensi penggunaan produk
* Positioning pada alasan mengapa memilih produk tersebut dibanding pesaing
* Positioning melawan produk pesaing
* Positioning dengan melakukan pemisahan kelas produk
* Positioning dengan menggunakan simbol budaya/kultur

Proses Positioning Produk

Pada umumnya, proses postioning produk melibatkan :

* Mendefinisikan ke segmen pasar mana produk tersebut akan disaingkan
* Mengidentifikasikan dimensi atribut dan kemasan untuk menentukan seberapa besar pasar
* Mengumpulkan informasi dari konsumen tentang persepsi mereka tehadap produk dan produk pesaing
* Mengukur seberapa jauh persepsi konsumen terhadap produk
* Mengukur seberapa besar pasar produk pesaing
* Mengukur kombinasi target pasar untuk menentukan variabel marketing dalam melakukan marketing mix
* Menguji ketepatan antara
o Daya saing produk kita dengan produk pesaing
o Posisi produk kita dalam persaingan
o Posisi vektor idela dalam marketing mix

* Positioning produk

Proses positioning untuk barang dan jasa sama saja, meskipun jasa tidak memiliki ujud fisik, namun prosesnya sama. Hanya saja karena jasa tidak memiliki visualisasi yang jelas, maka sebelum membangun positioning, kita harus bertanya kepada konsumen nilai tambah apa yang mereka inginkan dari layanan kita, mengapa mereka akan memilih jasa orang lain dibanding jasa kita ? dan apakah ada karakteristik khusus yang membedakan layanan kita dibanding perusahaan lain ?

Menuliskan nilai pembeda dari sudut pandang konsumen merupakan tahap awal proses positioning kita. Ujikan kepada orang yang belum mengenal apa yang kita lakukan dan apa yang kita jual, kemudian perhatikan ekspresi wajah merekan dan bagaiman mereka merespon kita. Pada saat mereka ingin tahu lebih banyak tentang produk kita karena mereka tertarik dengan prolog kita, maka kita sdah berada di jalur yang tepat.
Konsep Positioning

Secara umum, ada tiga tipe konsep postioning :

* Functional positions

o Pemecahan masalah
o Menyediakan manfaat bagi konsumen
o Memperoleh persepsi yang menyenangkan dari investor

* Symbolic positions

* Peningkatan citra diri
* Identifikasi diri
* Rasa ikut memiliki dan tingkat penghargaan lingkungan terhadap perusahaan
* Membangun pengaruh yang cukup kuat dalam segmen pasar tertentu

* Experiential positions

* Mampu menstimulasi sensor motorik
* Mampu menstimulasi sensor kognitif

analisa Iklan “SHE-IOTO ALEXANDER SLIM SHARP”


 Kondisi Pasar
Pengaruh pasar modern untuk pernjualan barang elektronik SEIN memang sangat kental. Hal ini terlihat dari petumbuhan penjualan di hypermarket yang mencapai angka 200 persen, tepatnya sekitar 175 persen untuk periode fiskal januari hingga April 2010. Padahal, jika dibandingkan dengan pasar tradisional, jumlah pasar modern hanya 25 persennya saja.

Meski demikian, Sharp sudah memiliki jaringan kuat di pasar tradisional. Pasar ini memiliki keunggulan lain yang tak dipunyai pasar modern. Antara lain letaknya yang tersebar di berbagai daerah. Hal ini tak bisa dilakukan pasar-pasar modern. Pasalnya, hypermarket ini hanya boleh didirikan di kota-kota besar saja (provinsi), bukan untuk kota-kota yang berada di pinggiran

Jabodetabek dari segi penjualan hanya memberikan kontribusi sebesar 33 persen pada penjualan SEIN keseluruhan, pada periode januari - April. Daerah ini, merupakan daerah yang memiliki jumlah hypermarket terbesar. Sementara sisanya, yaitu 67 persen, disumbang dari berbagai daerah.
 Cara Pemasaran
Untuk menghadapi ketatnya persaingan antar vendor elektronik, Sharp Electronics Indonesia (SEIN) menerapkan beberapa strategi. Selain tetap memunculkan line up produk baru, SEIN juga memperkuat jaringan distribusi dan pemasarannya.
SEIN tak hanya menjual produknya di pasar tradisional, namun juga membidik konsumen pasar modern. Untuk menghadapi kedua pasar tersebut, vendor asal Jepang ini memilih pendekatan yang berbeda. Pasar modern yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat untuk berbelanja barang elektronik. Pasar ini cenderung disukai konsumen karena berbagai alasan. Antara lain, kondisinya yang nyaman dan luas, display produk yang menarik serta alternatif pilihan produk yang lebih banyak.
Apalagi kini proses pembayarannya pun semakin mudah. Pembeli bisa mengangsur produk yang dibelinya dengan kartu kredit. Harganya pun sudah pasti, alias tidak lagi ada proses tawar menawar. Tidak seperti pasar tradisional yang kondisinya berlawanan dengan pasar modern.
 Kelebihan Iklan
Sesuai dengan Poduk Yang di Pasarkan, Iklan ini mengusung tema yang terlihat glamour dan full color. Sehingga para konsumen lebih mengasumsikan produk ini sebagai produk yang bagus kwalitasnya gambarnya dari pada produk lain.

 Kelemahan Iklan
Tapi Pada iklan ini tidak disebutkan kelebihan dan kwalitas kejernihan dari televisi CRT (Cathode Ray Tube). Hanya menyebutkan kelebihan pada soundnya saja.

 Pandangan Masyarakat
Konsumen sekarang memang lebih senang berbelanja barang elektronika di pasar modern. Tren ini menyebabkan terjadinya perpindahan pembeli dari pasar tradisional ke modern. Karakter konsumen di pasar modern ini berbeda dengan pasar tradisional. Karena itulah, produk yang ditempatkan di hypermarket pun berbeda.

Kamis, 01 Juli 2010

Segementasi Pasar

Individu dengan memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga produk yang dibutuhkan juga berbeda. Segmentasi pasar merupakan proses membagi-bagi pasar kedalam kelompok-kelompok pasar, dimana dalam satu kelompok memiliki kebutuhan yagn relatif sama. Sehingga disini proses pembagian pasar ini atas dasar kesamaan kebutuhan.
Gunanya, agar perusahaan mampu mendesign marketing mix yang 'pas' sesuai dengan kebutuhan individu yang ada dalam segmen yang dipilih. Segmen pasar berisi individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki satu atau lebih kesamaan karakter-- yang berarti memiliki tingkat kesamaan kebutuhan.



Dalam pendekatan segmentasi pasar ada dua strategi yang dipilih.

1.Strategi Konsentrasi

Tujuan yang ingin diperoleh, bukan penjualan maksimal, tetapi, effisiensi program pemasaran.

Perusahaan hanya melayani satu segmen dengan satu marketing mix.
Kelebihannya :

· membuat perusahaan lebih spesialis

· semua energi/usaha bisa dikerahkan untuk memuaskan satu kelompok kebutuhan saja.

· Perusahaan dengan sumber daya yang terbatas, bisa bersaing dengan peusahaan besar.

Kekurangannya :

· Puts all eggs in one basket.

· Ada perubahan kecil pada populasi atau selera konsumen, memberi effek yang besar pada peruahaan.

· Susah untuk merambah pasar baru. Arrow akan susah masuk ke pakaian wanita, walaupun hampir 60 % pembelian Arrow dilakukan wanita.



Contoh : Rolex, Jaguar

2.Strategi Multi-segmen

Perusahaan melayani 2 atau lebih segmen. Dan tiaap-tiap segmen dilayani dengan marketing mix yang berbeda.
Contoh : Toyota

1. mewah à lexus

2. sporty à celica GT

3. murah à soluna





Kelebihannya :

· kapasitas produksi bisa maksimal.

· Dapat menjangkau satu pasar tertentu, sama seperti mass marketing.

· Perusahaan bia menetapkan harga yang berbeda

· Konsumen mau membayar harga premium untuk produk tertentu.

· Resiko lebih kecil, dibanding konsentrasi.



Kekurangannya :

· Demands a greater number of production processes.

· Biaya dan sumber daya bisa meningkat karena melalui marketing mix yang berbeda.

· Harus bisa mengelola diferensiasi produk untuk masing-masing segmen.





Kriteria untuk melakukan segmentasi

Untuk melakukan segmentasi, maka perlu

1. Segment harus memiliki potensial profit, untuk menyerap produk (marketing mic)
2. Konsumen harus memiliki kebutuhan yang berbeda
3. Konsumen dalam segmen harus memiliki kebutuhan yang relatif sama.
4. Perusahaan dapat menjangkau segemen yang dituju dengan marketing mix.
5. Segmen harus memiliki daya tarik struktural :

Suatu segmen dapat memiliki ukuran dan pertumbuhan yang cukup tetapi kekurangan potensi laba. Menurut Porter ada lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang dari suatu pasar/segmen.

n Ancaman perusahaan sejenis

sebuah segmen tidak akan menarik jika terdiri dari pesaing yang banyak dan kuat.

n Ancaman pendatang baru

Suatu segmen tidak menarik apabila menarik pesaing baru dengan kapasitas baru, sumber daya besar. Daya tarik segemn bervariasi terhadap besarnya hambatan masuk maupun hambatan keluar.

n Ancaman produk subtitusi

Suatu segmen tidak menarik jika terdapat subtitusi aktual dan potensial bagi produk bersangkutan.

n Ancaman peningkatan tawar-menawar pembeli

Suatu segmen tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan tawar menawar yang kuat.

n Ancaman peningkatan kekuatan tawar menawar pemasok

Suatu segmen tidak menarik jika pemasok perusahaan dapat meninkatkan harga atau mengurangi kuantitas



Untuk menjangkau segmen tertentu, dibutuhkan media yang pas.

Bagaimana marketer menjangkau anak-anak ?

· Iklan pada film kartun

· Pada lagu-lagu anak

· Tabloid anak





Variabel Segmentasi

Untuk melakukan segmentasi, perlu mengetahui variabel-variabel yang membedakan segmen satu dengan segmen yang lain.

· Variabel segmentasi harus berhubungan dengan kegunaan produk, perilaku yang ada terhadap produk. Contoh : stereo : usia bukan agama

· Variabel segementasi harus bisa diukur. Tidak ada cara terbaik untuk melakukans egementasi. Salah memilih segmen, akan mengurangi kemungkinan sukses.



Variabel yang lazim dipakai untuk pasar konsumen.

· Demografi - usia, jenis kelamin, pola migrasi, tingkat kematian/hidup, etnik, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, family life cycle, family size, agama dan kelas sosial.

Pendapatan keluarga bertambah… tetapi waktu untuk a anak brkurang.



Geografi -iklim, sumber daya alam, kepadatan penduduk , tingkat pertumbuhan berbeda untuk tiap daerah.

· Psychografi - kepribadian, karakter, motifd, gaya hidup
Variebel kebiasaan penggunaan - Regular users-potential users-non users Heavy/moderate/light users,

Secara umum pemsar biasa menggunakan variabel-variabel tersebut untuk melakukan segmentasi pasar. Sebagai contoh pada konvensi antar industri telephone wireless pada 8 Februari 1999 di New orleans, ahli risetnya mengatakan bahwa konsumen utama dari telphone wireles itu dominan pria, upper income, untuk keperluan bisnis, heavy users. (Source: Survey of 803 wireless users by Peter D. Hart Research Associates, Inc.)



Single Variable vs. Multi-Variable Segmentasi

· Single variable--hanya menggunakan satu variabel segementasi

· Multi-variable-- menggunakan lebih dari satu karakteristik untuk melakukan segmentasi.